Kemenkomdigi akan berkoordinasi dengan PLN dan Icon Plus untuk Proyek perdana Base Transceiver Station (BTS) di Kota Subulussalam.

Wamen Nezar Tawarkan Kolaborasi Pengembangan Talenta dan Konektivitas Digital dengan Pemkot Subulussalam

Wamenkomdigi Nezar Patria bertemu dengan Walikota Subulussalam M Rasyid Bancin di kantor Kemenkomdigi, Rabu (23/04/2025) I Foto: Kementerian Komunikasi dan Digital

PINTOE.CO - Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Nezar Patria, mengatakan pihaknya membuka peluang kolaborasi akselerasi transformasi digital dengan Pemerintah Kota Subulussalam. Nezar menawarkan kolaborasi pengembangan talenta dan konektivitas digital.

"Jadi, ada beberapa hal mungkin nanti yang bisa kita kolaborasikan. Jika kolaborasi mengenai talenta digital dapat berkoordinasi dengan Direktur Pengembangan Ekosistem Digital. Sementara yang sifatnya konektivitas jaringan seluler dapat berkoordinasi dengan Direktur Strategi Kebijakan Infrastruktur Digital,” ungkapnya dikutip dari siaran pers Kemenkomdigi, Sabtu, 26 April 2025.

Nezar menjelaskan kolaborasi yang berhubungan dengan konektivitas jaringan di daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) bisa menjadi bagian Program Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) dengan pemasangan Base Transceiver Station (BTS). 

“Namun, saat ini produk BTS Komdigi sudah tidak begitu banyak sehingga bisa menggunakan ground segment menggunakan satelit SATRIA-1. Jadi, dia bikin receivernya gitu, bisa kita install untuk layanan kesehatan, pendidikan, dan pemerintahan desa, bahkan sekarang untuk pangan," tuturnya.

Kementerian Komdigi juga membuka peluang inisiatif kolaborasi lain untuk mendorong akselerasi digitalisasi di Kota Subulussalam. 

Sementara itu, Direktur Strategi Kebijakan Infrastruktur Digital Direktorat Jenderal Infrastruktur Digital Kemenkomdigi, Denny Setiawan, menyatakan akan berkoordinasi dengan PLN dan Icon Plus untuk Proyek perdana BTS di Kota Subulussalam.

"Kita coba menjadikan ini pilot project, nanti kita coba diskusi dengan teman PLN. Kemudian listrik dan fibernya sekalian BTS-nya nanti nyambung. Nanti kita kombinasi dengan wireless kalau memang benar-benar 3T," tuturnya.

Sementara itu, Walikota Subulussalam, M Rasyid Bancin, menjelaskan dari 82 desa di Kota Subulussalam hanya 24 desa yang baru mendapatkan manfaat dari Program Kementerian Komdigi.

"Kita hanya tersentuh dari Kemkomdigi ini terdekat ada 24 desa atau instansi. Ada di sarana, ibadah, ada di pendidikan, perkantoran," jelasnya.

Oleh karena itu, Rasyid berharap Kemenkomdigi dapat berkoordinasi dengan penyelenggara layanan telekomunikasi seluler agar bisa menopang infrastruktur digital di Kota Subulussalam.

“Kami berharap bisa sedikit mendorong Telkomsel untuk membangun jaringan kah atau bagaimana. Nah, campur tangan dari Komdigi ini untuk bisa digitalisasi Kota Subulussalam," ujarnya.[]
 

Editor: Lia Dali

 

kemenkomdigi telenta digital konektivitas jaringan bts infrastruktur digital pemkot subulussalam