Kardinal Robert Francis Prevost menjadi Paus pertama asal Amerika Serikat dalam sejarah Gereja Katolik.

Menag Nasaruddin Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Paus Leo XIV

Kardinal Robert Francis Prevost menyapa umat Katolik usai terpilih sebagai Paus baru dalam konklaf yang berlangsung di Vatikan, Kamis (8/5/2025) waktu setempat I Foto: BBC

PINTOE.CO - Menteri Agama, Nasaruddin Umar, mengucapkan selamat atas terpilihnya Kardinal Robert Francis Prevost sebagai pemimpin tertinggi umat Katolik dunia. Kardinal asal Amerika Serikat itu dipilih melalui proses conclave yang berlangsung sejak 7 Mei 2025. 

“Selamat atas terpilihnya Paus Leo XIV sebagai pemimpin tertinggi umat Katolik dunia,” ujar Nasaruddin dikutip dari keterangan resmi Kementerian Agama, Jumat, 9 Mei 2025.

Kardinal Robert Francis Prevost menggantikan Paus Fransiskus yang wafat pada 21 April 2025. Dia menjadi paus ke-267 dan akan menggunakan nama kepausan Paus Leo XIV. 

Paus pertama asal Amerika Serikat dalam sejarah Gereja Katolik itu dipandang sebagai sosok yang mampu meneruskan semangat kepemimpinan gereja dalam era global saat ini. 

Dilansir dari Time Magazine, begitu terpilih, Robert Francis Prevost muncul di balkon Basilika Santo Petrus dan menyampaikan sapaan perdananya kepada 100.000 umat yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus: “Semoga damai menyertai kalian semua.” 

Nasaruddin mengapresiasi pesan pertama yang disampaikan oleh Paus Leo XIV tersebut, "Pesan damai sejahtera dari Paus Leo XIV dalam pidato perdananya patut kita apresiasi. Ini merupakan pesan universal yang harus kita upayakan bersama agar kehidupan dunia ini semakin damai di masa mendatang."

Dia juga mengapresiasi Paus Leo XIV yang berkomitmen melanjutkan perjuangan mendiang Paus Fransiskus. Menurutnya banyak hal yang telah diukir oleh Paus Fransiskus dalam upaya mewujudkan perdamaian dunia.

Selain Dokuman Persaudaraan Manusia yang ditandatangani bersama Grand Syekh Al Azhar pada 2019, Paus Fransiskus juga telah menandatangani Deklarasi Istiqlal bersama Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar pada September 2024.

Deklarasi ini lahir sebagai diplomasi lintas iman yang berfokus pada isu kemanusiaan dan pelestarian lingkungan. Deklarasi ini antara lain menegaskan bahwa nilai-nilai agama adalah sumber solusi atas tantangan global, mulai dari dehumanisasi, perubahan iklim hingga ketimpangan sosial.

“Kami berharap, komitmen atas Deklarasi Istiqlal akan terus terbangun dan terjalin dengan baik dalam kepemimpinan Paus Leo XIV untuk dunia yang lebih humanis, alam yang makin lestari serta kohesi sosial yang makin kuat dan tidak timpang,” harap Nasaruddin.[]


Editor: Lia Dali
 

paus leo xiv deklarasi istiqlal pemimpin tertinggi umat katolik conclave kemenag